LA AMOR NEST PAS PARCE QUE..MAIS MALGRE
Pernahkah anda jatuh cinta? wow..cinta adalah anugrah dari Tuhan yang dimiliki oleh semua makhluk yang bernama manusia. Setiap kita punya cinta, tapi apakah kita telah menemukan cinta? apakah kita mengerti cinta sesungguhnya?..
Cinta, love, amor, mahabbah...adalah kata yang abstrak, tetapi konkrit dalam prilaku..Tidak ada defenisi yang paling dipertanggungjawabkan tentang cinta..tetapi setiap hal yang terjadi berkaitan dengan cinta telah banyak dirumuskan.
ada satu konsep dari dunia sufi tentang makna dari cinta..sufi dalam hubungannya dengan Tuhan mengajarkan arti kedekatan yang tanpa pamrih, tanpa tendeng aling-aling..hal itu tercermin dalam setiap tindakan yang mendasarinya adalah Tuhan semata, bukan karena ingin ganjaran semisal surga, atau menjauhi neraka.
Memang memahami cinta dalam persfektif sufi agak sulit jika menggunakan kaca mata rasio atau akal sehat..bagaimana mungkin kita mencintai tanpa sebab? pastilah ada dasarnya..itulah kata akal. Namun, apakah mencintai bisa kekal jika didasari oleh ini itu? disinilah akal tidak dapat menjelaskannya..
Sufisme yang berada pada wilayah rasa (zhauq) mengajarkan cinta tanpa dasar..
itulah makna ungkapan "la amor nest pas parce que mais malgre..(cinta bukan karena tetapi waluapun)..anda sulit memahaminya? berikut ada satu kisah yang dapat membantu anda memahami ungkapan di atas, kisah ini dikutip dalam Jalaluddin Rakhmat (maaf lupa judulnya)..begini kisahnya..
..Alkisah, pada suatu masa hiduplah tiga orang pemuda di sebuah negeri. negeri itu dipimpin oleh seorang kepala suku yang baik. Kehidupan masyarakatnya damai dan makmur. kepala suku tersebut mempunyai seorang anak gadis yang beranjak dewasa yang sangat cantik dan baik budi pekertinya. Semenjak itupula banyak pemuda di negeri tersebut ingin mendapatkan putri kepala suku tersebut. memang telah ada rencana dari kepala suku untuk menikahkan putriny tersebut, namun belum menemukan calon. seperti diceritakan di awal, ada tiga pemuda di negeri itu yang sama tampan, pintar dan baik pula budi pekertinya..bisa dikatakan tidak ada perbedaan diantara ketiga pemuda tersebut. kebetulan pula tiga pemuda tersebut berniat ingin menyunting sang putri. ketika niat itu disampaikan, maka menjadi bingunglah kepala suku itu, apatah lagi sang putri. berkecamuk dalam pikirannya, apa mungkin memilih salah satu dari mereka? bagaimana yang lainnya? sedihkah? atau mungkinkah menerima ketiganya? apa kata orang? ..
sekian lama belum juga diperoleh keputusan, apakah diterima salahsatunya atau tidak. akhirnya kepala suku meminta pendapat dari sesepuh negeri itu. Atas saran dari para sesepuh negeri, maka diputuskan untuk menguji ketiga pemuda tersebut siapakah yang paling mencintai sang putri.
singkat cerita..pada malam hari, sang putri dibawa pergi ke luar menemui sanak keluarga di negeri lain. tanpa sepengetahuan orang banyak, memang sore hari dibuat cerita kalau sang putri pergi ke sungai untuk mandi.
keesokan harinya, menjadi hebohlah seluruh negeri, semua bertanya-tanya..mengapa sang putri hilang? siapa yang menculiknya?
Agar terkesan dramatis, keluarga kepala suku terlihat sangat sedih dan berduka.
tidak lama berselang ketiga pemuda pun turut berkunjung kerumah dan mengucapkan duka cita. simpang siurnya berita menambah keruh suasana, setelah sekian lama dicari dan tidak ditemukan..maka masyarakat menduga sang putri telah meninggal di sungai dibunuh oleh penjahat. mayatnya dihanyutkan.
hari-hari setelah kehilangan sang putri, ketiga pemuda memperlihatkan prilaku yang berbeda..
Pemuda I segera melakukan semua hal yang berkaitan dengan prosesi kematian, ia menunaikan semua pesan dan ritual keagamaan untuk mendoakan sang putri. ia berada dirumah sang putri menemani keluarga berbelasungkawa..ia berjiwa besar dengan kehilangan sang putri..ikhlas. inilah takdirnya.ia pasrah jodohnya bukan putri kepala suku ini..
Pemuda II, segera melakukan pencarian, menelusuri sungai. Ia tidak yakin putri meninggal, putri pasti tersangkut di pinggir sungai..dengan susah payah dan letih, ia bersemangat mencari putri. meski tidak membuahkan hasil apa2. ia harus bertemu dengan.tekadnya bulat. dengan membabi buta ia kalap dan menyalahkan dirinya kenapa tidak menjaga putri..Ia tidak ingin yang lain..ia bersumpah akan membunuh penjahat itu dan ia bersumpah hanya putri yang ia cintai..
Pemuda III, pergi ke tempat pemandian di sungai membuat arca di tempat putri biasa mandi. di sana setiap hari ia memuja putri, berdialog dalam keheningan, ia seperti bertemu, berdua dan bermesra dengan putri..orang lain yang melihat menyangka dia sudah gila..setiap hari ia seperti pergi menemui sang kekasihnya..layaknya pertemuan dua orang yang memadu rindu..aneh..tak ada beban sedikit pun..ia seperti tak peduli apakah putri meninggal atau tidak, hilang atau tidak..yang nyata adalah keyakinannya bahwa putri ada disini, di tempat ini..putri hidup meski tak berwujud..meski dikatakan orang tlah meninggal..hari-hari dilaluinya dengan kegembiraan dan keceriaan..tak tampak kesedihan.
....singkat cerita, setelah melihat prilaku ketiga pemuda itu, maka kepala suku memanggil para sesepuh.. atas saran sesepuh, dipanggillah sang putri untuk kembali..dengan dijemput oleh sanak keluarga, sampailah rombongan di dekat sungai dimana pemuda II terlihat sibuk menelusuri sungai, ia melihat sang putri dan bergegas menuju rombongan itu dengan sangat gembira menyatakan keberhasilannya menemukan sang putri...sang putri di rumah. menjadi gemparlah
seluruh negeri dengan kehadiran sang putri..
..segera setelah itu kepala suku berunding dengan para sesepuh..bagaiamana selanjutnya? kemudian kepala suku diminta menenangkan warganya dengan memberikan penjelasan hilangnya sang putri. setelah warganya tenang, maka kepala suku mempersilahkan sesepuh menyampaikan sesuatu pada sang putri.. sang putri menaggukan kepala seakan mengerti dan tersenyum.. ia akan menyampaikan penilaian terhadap prilaku ketiga pemuda tampan yang hendak meminangnya...namun keputusan akhir tetaplah diserahkan sepenuhnya kepada sang putri..semua berdebar, terutama ketiga pemuda tadi..mereka merasa akan dipilih, karena telah menunjukan cintanya kepada sang putri..
sekarang sang putri tidak bingung lagi..dengan senyuman manis, ia memulai untuk memberikan penilaian..dan memutuskan untuk memilih..
semua hening...mata dan telinga terpasang untuk melihat dan mendengar..siapakah yang akan menjadi suami sang putri?.....
(maaf ngantuk neh.. besok disambung lagi..jawabannya..)
Assalamu'alaikum.......
BalasHapusPak, apa sech artinya "LA AMOR NEST PAS PARCE QUE..MAIS MALGRE"????
By NATALIA
Assalamu'alaikum.......
BalasHapusPak, apa sech artinya "LA AMOR NEST PAS PARCE QUE..MAIS MALGRE"????
By NATALIA