Seringkali mahasiswa yang akan mengajukan proposal penelitian untuk tugas akhir atau skripsi mengalami kesulitan dalam menemukan, menentukan dan merumuskan masalah penelitian. laporan akhir, tugas akhir dan skripsi adalah tulisan yang dihasilkan dari sebuah penelitian.
penelitian atau penelitian ilmiah adalah bentuk operasional dari metode ilmiah (cara kerja ilmiah). langkah utama dari penelitian adalah adanya Masalah.
Apakah yang dimaksud dengan masalah? masalah adalah kesenjangan, disparitas, ketidaksesuaian, perbedaan, kekeliruan dari seharusnya (ideal, teoritis, konsep ideal) dengan kenyataan (real, konkrit, fakta). atau sederhananya adalah tidak sesuai antara harapan dengan kenyataan. dalam bahasa imiah disebut das sein das sollen.
Kehidupan ini adalah sesuatu yang dinamis, kompleks, dimensional. bisa ditinjai dari masalah agama, politik, ekonomi, pendidikan, sosial dan lain-lain.
Sumber masalah adalah ketika terdapat kenyataan yang tidak bersesuaian dengan teori. bissa ditemukan di lapangan, buku, orang lain, atau tulisan. kemampuan memahami adanya ketidaksesuain itulah yang harus dimiliki pertama sekali oleh seorang mahasiswa yang akan melakukan penelitian.
sebagai contoh dalam pendidikan misalnya secara teori metode belajar kontekstual dianggap mampu meningkatkan hasil belajar siswa. secara konsep idealnya berarti dalam pembelajaran harus menggunakan metode belajar kontekstual. teori ini dipelajari dan diperoleh dari kajian teoritis (buku) dari hasil penelitian orang lain atau ahli. kemudian seorang mahasiswa melakukan tinjauan di sekolah dan mengamati metode pembelajaran yang digunakan. pada saat melakukan pengamatan tersebut kejelian dari seorang mahasiswa adalah membandingkan konsep teroitis tersebut dengan kenyataan yang ada di sekolah. hal yang diamati bisa beragama dan luas, misalnya dilihat dari segi metode yang digunakan apakah sudah menggunakan metode belajar kontekstual?, apakah terdapat kendala? apakah sudah sesuai? apakah nilai siswa meningkat? apakah berhubungan dengan kemmapuan guru? apakah terkait dengan fasilitas belajar? apakah siswa belajar dengan senang?
rentetan pertanyaan tersebut adalah awal dari adanya sebuah petanyaan penelitian yang menunjukan dari adanya kesenjangan dari teori dan praktis.
kenyataan tersebut kemudian didentifikasi atau dilakukan pemilahan sesuai dengan fakta yang sebenarnya yang didukung oleh data awal.misalnya identifikasi nilai belajar rendah maka harus didukung oleh dokumen nilai yang sebenarnya. hal ini untuk menghindari adanya prejudice (prasangka) dan bahkan fitnah yang tidak dibenarkan dalam etika ilmiah.
selanjutnya mahasiswa melakukan kajian diri terkait dengan minat studi, kemampuan intelektual dan kemmpuan teknis. yang dimaksud dengan minat studi adalah kecendrungan yang lebih terhadap salah satu dari identifikasi masalah tersebut. misalnya cenderung untuk memahmi kendala penerapan dari metode belajar kontekstual, atau memahami nilai yang diperoleh siswa setelah diterapkan metode belajar kontekstual. yang dimaksud dengan kemampuan intelektual adalah kerangka berfikir/landasan teoritis yang dimiliki. yang dimaksud dengan kemampuan teknis adalah penguasaan teknik penelitian yang berkaitan dengan minat stuid tersebut. misalnya untuk mendalami kendala penerapan metode belajar kontekstual haruslah menguasai teknik kualitatif, sedangkan untuk memahmi nilai yang diperoleh siswa setelah diterapkan metode kontekstual haruslah menguasai teknik pengukuran (statistik).
selanjutnya teori dan kenyataan yang tidak sejalan tersebut ditulis dalam sebuah narasi yang disebut latar belakang masalah. pada tahap penulisan ini seringkali mashasiswa mengalami kesulitan dalam merangkai dan menggunakan tata bahasa yang baik dan benar. sebagaimana diketahui bahasa ilmiah berbeda dengan bahasa keseharian. bahasa ilmiah adalah bahasa baku yang resmi dan bermakna tunggal dan jelas. sedangkan bahasa keseharian sering bermakna ganda (ambiguitas) dan kurang jelas.
bagaimana menyusun latar belakang yang baik? cara yang sederhana adalah dengan menggunakan kerangka berfikir kausalitas (hubungan sebab akibat) yang ditandai dengan penggunaan kata hubungn, namun, sebaliknya, tetapi, sehingga, jika dan maka jika. kerangka dari latar belakang masalah adalah teori, kenyataan dan masalah. atau kenyataa, teori dan masalah. teknik penulisan mengacu kepada pedomana resmi dari lembaga yang mejadi pengelola penelitian pada perguruan tinggi masing-masing. teknik penulisa tersebut bisa berbeda masing-masing perguruan tinggi. hal yang perlu diingat adalah konsistensi terhadap pedomana tersebut. jangan mencampur adukkan pedoman tulisan satu dengan yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar