Minggu, 30 Agustus 2009

Pendidikan Islam Pada Masa Keemasan Islam

By Republika Newsroom
Minggu, 09 Agustus 2009 pukul 14:00:00

Bookmark and Share
Pendidikan Islam Pada Masa Keemasan Islam

Kegemilangan peradaban Islam ditandai dengan kemajuan dunia pendidikan. Lembaga pendidikan Islam menciptakan produk-produk budaya tinggi, seperti ilmu pengetahuan.


''Penulisan sejarah Islam yang ada selama ini menjemukan. Sejarah Islam tampak kehilangan roh dan pedomannya. Sejarah yang tidak memiliki roh dan karakter akan selalu terjebak pada format yang berulang-ulang dan tak bermakna.'' Demikian tulis Dr Hussain Mou'nis, sejarawan asal Mesir dalam bukunya Tanqiyah Ushul al-Tarikh al-Islami.

Apa yang dimaksud oleh Hussain Mou'nis sebagai sejarah yang tanpa makna adalah bahwa penulisan sejarah terfokus pada perebutan kekuasaan belaka. Menurutnya, semenjak Dinasti Umayyah, pelukisan sejarah Islam penuh dengan informasi tentang peperangan. Satu dinasti meruntuhkan dinasti yang lain dan satu sultan merebut kursi kesultanan yang lain.

Hampir-hampir tidak ada celah yang menuturkan keluhuran budi pekerti dan keagungan ilmu pengetahuan yang dicapai umat Islam di era kegemilangannya. ''Bukankah ajaran Islam sendiri merupakan pedoman bagi sejarah Islam yang adiluhung?'' tanya Hussain Mou'nis.

Oleh sebab itu, umat Islam selayaknya menggali khazanah sejarah Islam yang cemerlang dan kaya, yang mengungkap kemajuan dan keluhuran.

Kegundahan yang sama diungkapkan oleh Muhammad Quthb. Dalam bukunya Kaifa Naktubu at-Tarikh al-Islami?, ia menuturkan bahwa kelemahan pokok penulisan sejarah Islam adalah terlalu menekankan pada sejarah perpolitikan. Aspek-aspek lain yang lebih penting terlupakan.

''Seni dan budaya, pemikiran, pendidikan, dan banyak lagi aspek kehidupan umat Islam jauh lebih agung ketimbang sejarah politik. Tidak diragukan lagi, sejarah perpolitikan adalah sisi yang paling buruk dalam sejarah umat Islam secara keseluruhan,'' kata Muhammad Quthb.

Muhammad Quthb mengumpamakan sejarah perpolitikan umat Islam layaknya cebol yang lemah, namun ditempatkan untuk mewakili raksasa yang hebat. Sayangnya, tambah Quthb, justru penulisan sejarah tersebut dimulai pada awal perjalanan sejarah umat Islam. Kaum Sunni dan Syiah memiliki versinya sendiri yang saling menyerang dan menyalahkan.

''Di sinilah terdapat pemaparan sejarah yang salah mengenai Islam dan umat Muslim,'' jelas Muhammad Quthb.

Baik Hussain Mou'nis dan Muhammad Quthb sama-sama meyakini pendidikan merupakan salah satu aspek sejarah Islam yang adiluhung. Sejak abad ke-10, di dalam dunia Islam telah berkembang lembaga-lembaga pendidikan tinggi bertaraf internasional. Sistem pengajarannya pun terbilang modern di zamannya. Lembaga-lembaga pendidikan tersebut menyangga pilar-pilar peradaban Islam, karena mampu menciptakan produk-produk budaya tinggi, seperti ilmu pengetahuan.

Di Kairo Mesir berdiri Universitas Al-Azhar sejak 988 M. Universitas tertua di dunia ini merupakan tempat yang memadai untuk mempelajari bahasa Arab dan ilmu-ilmu agama. Di samping itu, ia berperan membentengi akidah umat, terutama selama penyerbuan tentara salib selama 200 tahun dan dilanjutkan dengan era kolonialisme di era modern.

Di Baghdad, berdiri Sekolah Tinggi Nizamiyah pada tahun 1067 M. Philip K Hitti menuturkan, Madrasah Nizamiyah saat itu sudah mempunyai sarana belajar yang memadai untuk pengembangan keilmuan para penuntut ilmu. Madrasah Nizamiyah menerapkan sistem yang mendekati sistem pendidikan yang dikenal sekarang.

Di kota yang sama juga berdiri Sekolah Tinggi Al-Mustansiriyah pada tahun 1226 M. Para pelajar di Al-Mustansiriyah sejak dini dikenalkan fikih Sunni empat mazhab, yakni Hambali, Syafii, Maliki, dan Hanafi. Guna menunjang proses belajar mengajar di perkuliahan, pihak kesultanan mendirikan sebuah perpustakaan yang sangat besar. Ibnu Battuta, penjelajah Muslim asal Maroko, sempat mengutarakan kekagumannya pada kebesaran dan kemegahan perpustakaan di kampus Al-Mustansiriyah itu.

Lembaga pendidikan tinggi Islam ternama lainnya adalah Universitas Al-Qarawiyyin di Kota Fez, Maroko. Universitas ini tercatat sebagai salah satu perguruan tinggi yang paling prestisius di abad pertengahan.

Universitas itu memegang peranan penting dalam pertukaran kebudayaan dan transfer ilmu pengetahuan dari dunia Muslim ke Eropa. Melalui proses transfer ilmu pengetahuan dan kebudayaan itu, masyarakat Eropa mulai tercerahkan. Eropa pun membebaskan dirinya dari kungkungan kegelapan.

Tampaknya benar apa yang dikatakan oleh Muhammad Quthb. Sejarah perpolitikan umat Islam layaknya cebol yang lemah jika dibandingkan sejarah pendidikan, yang menyerupai raksasa agung dan mengagumkan. Ribuan intelektual dan ulama yang ahli dalam berbagai bidang telah lahir dari lembaga-lembaga pendidikan tinggi Islam terdahulu.

Untuk itu, dalam upaya menyaring informasi sejarah, Hussain Mou'nis menyarakan agar kita merujuk pada karya-karya sejarah yang bebas dari tarik-menarik kepentingan politik. Di antara buku-buku yang ia maksud adalah Sejarah al-Thabari, Sejarah al-Ya'qubi, Sejarah Ibn al-Atsir, serta Sejarah Abi al-Fida. rid/taq

Minggu, 14 Juni 2009

RENUNGAN

Jangan menghabiskan energi di tubuh dengan sibuk mencari kesalahan orang lain, iri hati, dengki dan busuk hati terhadap kesuksesan orang lain...

Setiap kita diberikan Tuhan energi potensial kebaikan dan keburukan, bungkamlah energi potensial keburukan dengan mengelola dan memberdayakannya sehingga tidak menjadi energi kinetis yang merusak kehidupan orang lain, diri sendiri dan keluarga..

Berdayakanlah energi potensial kebaikan yang ada dalam tubuh untuk menciptakan sejarah hidup yang mulia dan terhormat.....

Selasa, 28 April 2009

La Amor..(ending)

Masih ingat kisah putri dan pemuda yang mencari cinta sejati?...mungkin anda penasaran bagaimana Kelanjutan dari kisah tersebut. Terakhir dikisahkan bahwa sang putri ternyata tidak meninggal dibunuh oleh perampok sebagaimana dugaan banyak orang dan termasuk juga perkiraan dari ketiga pemuda. Pada pertemuan di rumah kepala dusun, sang putri dihadapkan lagi pada pilihan sulit . Sebab ketiga pemuda itu memperlihatkan prilaku dan kesungguhan untuk mendapatkan sang puteri.
Setelah mendengarkan pemaparan tentang apa yang dilakukan ketiga pemuda setelah kepergiannya, maka sang putri dipersilahkan untuk menentukan pilihannya. Semua berdebar terutama ketiga pemuda. Tapi sang puteri setelah berbincang dengan ayahnda, ibunda dan pemuka dusun, menjadi terlihat sumringah dan sangat berbeda dengan keadaan pada saat menentukan pilihan kali pertama. Sekarang adalah kali kedua sang puteri menentukan pilihannya. Seakan tanpa memiliki beban sedikitpun serta telah yakin dengan pilihannya. Sang puteri menghela nafas sejenak sambil tersenyum manis dengan pipi tersipu merah. Angin sepoi-sepoi menerpa rambut panjangnya.. Terlihat keanggunan dan keindahan yang terpancar dari wajah dan sikapnya. Sinar bening dari tatapan lembut bola mata indahnya..serasi dengan goresan alis mata yang berjejer indah di atas relung matanya..Kemudian suasana hening seketika.
Tubuh rampingnya bertumpu pada lipatan anggun kedua kakinya yang bertelekan layaknya seorang wanita sedang duduk..Semua mata tertuju pada keindahan sang puteri..kekaguman terpatri di benak semua yang hadir..terpana dan terpesona.Bibir sang puteri perlahan terbuka, sejurus kemudian terdengarlah suara halus, merdu dan dengan nada lembut dari sang puteri..
"Saya telah menentukan pilihan pemuda yang akan menjadi pendamping hidupku.."kata puteri lembut. "Ketiga pemuda yang melamarku adalah orang pilihan pula yang sangat baik"..sang puteri berhenti sejenak.
"Namun...." lanjut sang puteri dengan suara tertahan. " Saya tidak mungkin menjadikan ketiganya sebagai pendamping hidupku..meski demikian aku sangat menghargai ketulusan ketiga pemuda ini"...
"Harapanku...jika aku harus memilih salah satu dari mereka bertiga, maka kedua pemuda lainnya tetaplah menjadi bagian dari hidupku sebagai saudara, layaknya saudara kandung"..Janganlah karena pilihanku ini menjadikan hidup kita terbelenggu oleh api kekecewaan dan dendam. Yang pada akhirnya menjadikan kita bermusuhan dalam hidup kita.."
"Saya menganggap meski ketiga pemuda mencintai saya, tapi nilai dan makna cinta yang ditunjukkan sangatlah berbeda dengan apa yang saya pahami tentang cinta sesungguhnya.."
cinta bagi saya adalah cinta tanpa pamrih yang tidak mendasarkan pada pikiran atau kenyataan.." sang puteri diam.. semua menjadi terpaku pada sang puteri...sekian lama terdiam dan tertunduk..membuat orang resah tentang siapa yang dipilih oleh sang puteri..
Akhirnya ayahnda sang puteri menyapa," Silahkan lanjutkan wahai puteriku..."
" Baik ayah,.." jawab puteri dengan sopan.
" Antara harapan dan kenyataan sangatlah berjarak dan tak mungkin bersepadan seutuhnya..kita hanya bisa mempersempit jarak diantara keduanya.."
"Kita tidak akan pernah memperoleh semuanya...dan kita tidak akan pernah menjadi sempurna, meskipun terasa sulit dan pahit.."
"Termasuk juga pilihanku ini..bisa saja bagi sebagian orang adalah keliru, atau sebagian menyalahkan saya.."
"Tidak,.. wahai saudara sekalian.."ucap puteri dengan suara tegas.
"Setiap kita harus menentukan pilihan..dan hendaklah pilihan itu sekaligus merupakan kejujuran tertinggi yang pernah kita miliki.."

"Pilihan yang tidak jujur hanya akan menjadikan penderitaan dalam hidup ini.."
"Hidup yang kita jalani bisa singkat dan terasa panjang melelahkan jika menjalaninya bersama pilihan yang salah.."
"Tapi Tuhan sebenarnya tidak serta merta pula memberikan kita pilihan yang jujur dan benar.." setiap kita diberikan beberapa pilihan yang keliru untuk satu pilihan yang benar.."
"Wahai saudara sekalian...adapun pemuda I, mencintai saya sepenuh hati.. namun apa yang diperihatkannya setelah saya dikatakan meninggal adalah sikap dan prilaku seorang yang bertanggung jawab terhadap apa yang dimilikinya..layaknya tanggung jawab ayah terhadap anaknya dan atau sebaliknya..cinta yang dipunyai oleh pemuda I adalah cinta yang didasari oleh kewajiban, karena kewajibanlah yang menyebabkan dia mencintai saya.. ya, karena kewajiban..karena kewajiban"
"Melakukan sembahyang, menguburkan dan menyelesaikan hutang piutang serta urusanku selama hidup adalah kewajiban bagi orang yang masih hidup..Pertimbangan adalah utama baginya dan sanggup melupakan keinginannya.."

'Pemuda I telah menunjukan cinta sebatas kewajiban semasa hidup..Pertimbangannya adalah kehormatan keluarga bagi orang banyak.."
....Saudara sekalian.. Sedangkan pemuda II, mencitai saya sepenuh hati pula.Ia memperlihatkan prilaku yang berbeda, cinta yang dia yakini terhadapku adalah cinta terhadap apa yang ada. Jika saya ada maka itulah cintanya..sehingga ia rela berjuang mati-matian mencari saya.. ia tidak bisa menerima kenyataan bahwa saya tidak ada.. Akalnya memenuhi seluruh relung hidupnya.."
..Kemudian puteri diam mengambil nafas..
"adapun Pemuda III, mencintai saya sepenuh hati pula. ia memperlakukan aku seperti hidup, meski aku tidak ada. Ia berbicara dan bermesra denganku di tepi sungai yang biasa aku mandi bersama teman-temanku..meski dianggap orang lain ia telah gila..Ia tak peduli apakah aku telah mati, hidup dan atau entah dimana...ia mencintai aku sepanjang hidupnya..tanpa alasan dan tanpa ada kemungkinan. ia tidak perduli dengan apa yang dikatakan orang..cintanya adalah apa yang ia rasakan dari lubuk hati terdalamnya..keikhlasannya tumbuh bersamaan dengan cinta di hatinya..sehingga walaupun saya mati..walaupun saya hidup atau walaupun saya menolaknya..ia cinta dan ikhlas.."
"Apa yang diperlihatkan oleh Pemuda III itulah cinta sesungguhnya..la amor nest pas parce que..mais malgre..cinta bukan karena, tetapi walaupun.. ya.. walaupun miskin, kaya, cantik, jelek, gagah, atau apapun yang dikatakan orang, atau apapun yang terjadi pada dirinya, atau apapun yang akan terjadi pada diriku..aku tetap cinta." bukan karena kewajiban, bukan karena hasrat, bukan karena ingin memiliki, bukan karena pertimbangan orang lain, bukan demi kehormatan..atau karena yang lainnya"
saya menjatuhkan pilihan saya pada dengan tulus ikhlas pula menjatuhkan pilihan saya pada pemuda yang ketiga..
"sekali lagi saya harap semua dapat menerima dengan lapang dada, meski terlalu sulit untuk dilupakan, meski terlalu pahit untuk dikenang.."
Sang puteri mengakhiri ucapannya..
Singkat cerita, dilangsungkanlah pernikahan antara sang puteri dengan pemuda III..

demikianlah cerita ini ditulis untuk menjadi renungan kita semua..bahwa begitu pula hendaknya kita mencintai..

Selasa, 07 April 2009

REvisi; La Amor nest pas parce que..mais malgre..

LA AMOR NEST PAS PARCE QUE..MAIS MALGRE

Pernahkah anda jatuh cinta? wow..cinta adalah anugrah dari Tuhan yang dimiliki oleh semua makhluk yang bernama manusia. Setiap kita punya cinta, tapi apakah kita telah menemukan cinta? apakah kita mengerti cinta sesungguhnya?..
Cinta, love, amor, mahabbah...adalah kata yang abstrak, tetapi konkrit dalam prilaku..Tidak ada defenisi yang paling dipertanggungjawabkan tentang cinta..tetapi setiap hal yang terjadi berkaitan dengan cinta telah banyak dirumuskan.
ada satu konsep dari dunia sufi tentang makna dari cinta..sufi dalam hubungannya dengan Tuhan mengajarkan arti kedekatan yang tanpa pamrih, tanpa tendeng aling-aling..hal itu tercermin dalam setiap tindakan yang mendasarinya adalah Tuhan semata, bukan karena ingin ganjaran semisal surga, atau menjauhi neraka.
Memang memahami cinta dalam persfektif sufi agak sulit jika menggunakan kaca mata rasio atau akal sehat..bagaimana mungkin kita mencintai tanpa sebab? pastilah ada dasarnya..itulah kata akal. Namun, apakah mencintai bisa kekal jika didasari oleh ini itu? disinilah akal tidak dapat menjelaskannya..
Sufisme yang berada pada wilayah rasa (zhauq) mengajarkan cinta tanpa dasar..
itulah makna ungkapan "la amor nest pas parce que mais malgre..(cinta bukan karena tetapi waluapun)..anda sulit memahaminya? berikut ada satu kisah yang dapat membantu anda memahami ungkapan di atas, kisah ini dikutip dalam Jalaluddin Rakhmat (maaf lupa judulnya)..begini kisahnya..
..Alkisah, pada suatu masa hiduplah tiga orang pemuda di sebuah negeri. negeri itu dipimpin oleh seorang kepala suku yang baik. Kehidupan masyarakatnya damai dan makmur. kepala suku tersebut mempunyai seorang anak gadis yang beranjak dewasa yang sangat cantik dan baik budi pekertinya. Semenjak itupula banyak pemuda di negeri tersebut ingin mendapatkan putri kepala suku tersebut. memang telah ada rencana dari kepala suku untuk menikahkan putriny tersebut, namun belum menemukan calon. seperti diceritakan di awal, ada tiga pemuda di negeri itu yang sama tampan, pintar dan baik pula budi pekertinya..bisa dikatakan tidak ada perbedaan diantara ketiga pemuda tersebut. kebetulan pula tiga pemuda tersebut berniat ingin menyunting sang putri. ketika niat itu disampaikan, maka menjadi bingunglah kepala suku itu, apatah lagi sang putri. berkecamuk dalam pikirannya, apa mungkin memilih salah satu dari mereka? bagaimana yang lainnya? sedihkah? atau mungkinkah menerima ketiganya? apa kata orang? ..
sekian lama belum juga diperoleh keputusan, apakah diterima salahsatunya atau tidak. akhirnya kepala suku meminta pendapat dari sesepuh negeri itu. Atas saran dari para sesepuh negeri, maka diputuskan untuk menguji ketiga pemuda tersebut siapakah yang paling mencintai sang putri.
singkat cerita..pada malam hari, sang putri dibawa pergi ke luar menemui sanak keluarga di negeri lain. tanpa sepengetahuan orang banyak, memang sore hari dibuat cerita kalau sang putri pergi ke sungai untuk mandi.
keesokan harinya, menjadi hebohlah seluruh negeri, semua bertanya-tanya..mengapa sang putri hilang? siapa yang menculiknya?
Agar terkesan dramatis, keluarga kepala suku terlihat sangat sedih dan berduka.
tidak lama berselang ketiga pemuda pun turut berkunjung kerumah dan mengucapkan duka cita. simpang siurnya berita menambah keruh suasana, setelah sekian lama dicari dan tidak ditemukan..maka masyarakat menduga sang putri telah meninggal di sungai dibunuh oleh penjahat. mayatnya dihanyutkan.
hari-hari setelah kehilangan sang putri, ketiga pemuda memperlihatkan prilaku yang berbeda..
Pemuda I segera melakukan semua hal yang berkaitan dengan prosesi kematian, ia menunaikan semua pesan dan ritual keagamaan untuk mendoakan sang putri. ia berada dirumah sang putri menemani keluarga berbelasungkawa..ia berjiwa besar dengan kehilangan sang putri..ikhlas. inilah takdirnya.ia pasrah jodohnya bukan putri kepala suku ini..
Pemuda II, segera melakukan pencarian, menelusuri sungai. Ia tidak yakin putri meninggal, putri pasti tersangkut di pinggir sungai..dengan susah payah dan letih, ia bersemangat mencari putri. meski tidak membuahkan hasil apa2. ia harus bertemu dengan.tekadnya bulat. dengan membabi buta ia kalap dan menyalahkan dirinya kenapa tidak menjaga putri..Ia tidak ingin yang lain..ia bersumpah akan membunuh penjahat itu dan ia bersumpah hanya putri yang ia cintai..
Pemuda III, pergi ke tempat pemandian di sungai membuat arca di tempat putri biasa mandi. di sana setiap hari ia memuja putri, berdialog dalam keheningan, ia seperti bertemu, berdua dan bermesra dengan putri..orang lain yang melihat menyangka dia sudah gila..setiap hari ia seperti pergi menemui sang kekasihnya..layaknya pertemuan dua orang yang memadu rindu..aneh..tak ada beban sedikit pun..ia seperti tak peduli apakah putri meninggal atau tidak, hilang atau tidak..yang nyata adalah keyakinannya bahwa putri ada disini, di tempat ini..putri hidup meski tak berwujud..meski dikatakan orang tlah meninggal..hari-hari dilaluinya dengan kegembiraan dan keceriaan..tak tampak kesedihan.
....singkat cerita, setelah melihat prilaku ketiga pemuda itu, maka kepala suku memanggil para sesepuh.. atas saran sesepuh, dipanggillah sang putri untuk kembali..dengan dijemput oleh sanak keluarga, sampailah rombongan di dekat sungai dimana pemuda II terlihat sibuk menelusuri sungai, ia melihat sang putri dan bergegas menuju rombongan itu dengan sangat gembira menyatakan keberhasilannya menemukan sang putri...sang putri di rumah. menjadi gemparlah
seluruh negeri dengan kehadiran sang putri..
..segera setelah itu kepala suku berunding dengan para sesepuh..bagaiamana selanjutnya? kemudian kepala suku diminta menenangkan warganya dengan memberikan penjelasan hilangnya sang putri. setelah warganya tenang, maka kepala suku mempersilahkan sesepuh menyampaikan sesuatu pada sang putri.. sang putri menaggukan kepala seakan mengerti dan tersenyum.. ia akan menyampaikan penilaian terhadap prilaku ketiga pemuda tampan yang hendak meminangnya...namun keputusan akhir tetaplah diserahkan sepenuhnya kepada sang putri..semua berdebar, terutama ketiga pemuda tadi..mereka merasa akan dipilih, karena telah menunjukan cintanya kepada sang putri..
sekarang sang putri tidak bingung lagi..dengan senyuman manis, ia memulai untuk memberikan penilaian..dan memutuskan untuk memilih..
semua hening...mata dan telinga terpasang untuk melihat dan mendengar..siapakah yang akan menjadi suami sang putri?.....
(maaf ngantuk neh.. besok disambung lagi..jawabannya..)

Selasa, 24 Maret 2009

Filsafat

filsafat
etimologi (tambahan untuk bagian etimologi)

pilosophy (inggris), piloshopia (jerman, belanda dan prancis). ada dua makna; pertama, bermakna teman kebijaksanaan yang berasal dari kata philein berarti teman, dan sophos berarti bijaksana. kedua, bermakna hal yang berkenaan dengan kebijaksanaan dari kata yang berarti menggemari dan philossophia yang berarti kebijaksanaan.

phytagoras (SM) adalah orang yang pertama mempopulerkan istilah piloshopy, ketika ia ditanya orang apakah dia orang yang bijaksana? phytagoras dengan rendah hati menjawab "saya adalah piloshopos" (saya adalah orang yang menyenangi kebijaksanaan).

Ilmu

ilmu adalah padanan kata untuk science. Istilah science (baca sains) berasal dari kata Latin Scientia yang terambil dari kata scire. Kata terakhir ini berarti dua yaitu (mengetahui)..yakni sebuah pengetahuan yang diperoleh dari mengetahui tentang sesuatu. dan to knowto learn (mempelajari) makna kedua inilah yang mendasari ilmu sebagai sebuah proses. Ilmu adalah proses melahirkan pengetahuan. Itulah makanya Charles Singer mendefinisikan ilmu sebagai "process to make knowledge"

Pengertian ilmu sebagai pengetahuan itu sesuai dengan asal-usul istilah Inggris Science yang berasal dari perkataan Latin scientia yang diturunkan dari kata scire. Perkataan terakhir ini artinya mengetahui (to know).Tetapi pengetahuan sesungguhnya hanyalah hasil atau produk dari sesuatu kegiatan yang dilakukan manusia. Perkataan Latin Scire juga berarti belajar (to learn). Makna science dalam pengertian terakhir ini adalah suatu proses atau kegiatan yang simultan. Dengan demikian, ilmu pada dasarnya adalah sebuah proses yang melahirkan pengetahuan. Oleh karenanya menurut Charles Singer, science is the process which makes knowledge

Jumat, 20 Maret 2009

pENGERTIAN WAHYU (bahan kuliah III)

3. Wahyu.
oleh norman ohira.
Wahyu adalah pengetahuan yang disampaikan Tuhan kepada orang pilihan (Rasul) melalui proses langsung yang berada diluar jangkauan panca indera manusia biasa. Selanjutnya, wahyu yang disampaikan tersebut berwujud teks kitab suci. Memahami wahyu dalam konteks studi ilmiah, terdapat perbedaan paradigma di kalangan ilmuwan. Perbedaan tersebut terkait dengan haluan, prinsip dan pemikiran yang dianut.
Wahyu berkenaan dengan ke-iman-an atau tingkat kepercayaan seseorang. JIka seseorang melepasklan diri dari keimanan, maka wahyu tidak dikategorikan sebagai sebuah pengetahuan atau kebenaran. namun jika dipahami dengan keimanan, maka wahyu adalah kebenaran langsung dari Tuhan yang bersifat absolut (mutlak).
persoalannya adalah terkait dengan prosedur dan cara kerja dari filsafat yang mendasarkan kepada keraguan (doubt to). Apakah mesti wahyu itu diragukan? bagaiamana menempatkan filsafat dalam kaitannya dengan wahyu?.
scara khusus dalam studi ISlam, masalah tersebut jelas dan tidak menjadi persoalan besar. Memang di satu sisi teks (ayat)kitab suci (al-Quran) adalah wahyu yang mutlak benar. Namun pada sisi lain persoalan yang terjadi sepanjang kehidupan manusia sampai detik ini tidak tunggal dan sangat kompleks. Teks kitab suci hanya memuat prinsip atau pokok ajaran yang harus dikembangkan dalam menjadi rumusan pedoman detil dalam kehidupan. Disinilah poeran dari filsafat dan ilmu dalam proses memahami pokok ajaran kitab suci untuk dijabarkan dalam kehidupan sesuai dengan persoalan yang dihadapi. Dengan demikian siklus dari filsafat, wahyu dan ilmu adalah sebagai berikut

wahyu (dengan keimanan)-----filsafat sebgai perenungan/ meragukan terhadap rincian ajaran pokok dari wahyu----ilmu sebagai operasional/teknis dari filsafat--kebenaran--wahyu dalam arti pembenaran ajaran pokok.


Pengertian Filsafat Ilmu dan hubungan antara filsafat dan ilmu.
oleh Norman Ohira

filsafat sebagaimana dipahami adalah proses olah fikir/nalar/rasio dalam menemukan kebenaran. esensi dari filsafat itu sendiri adalah menemukan hakikat atau substansi dari suatu persoalan. dengan demikian ilmu sebagai sebuah proses, juga merupakan bagian dari filsafat.
Setelah mengetengahkan pengertian dari filsafat dan ilmu, maka pengertian filsafat ilmu dapat didefenisikan sebagai memahami dan menggali hakikat ilmu sebagai sebuah proses ilmiah yang melahirkan teori bagi pengetahuan.
hubungan filsafat dan ilmu adalah suatu yang inheren. Filsafat adalah induk dari ilmu, bentuk teknis dari filsafat adalah ilmu yakni ilmu sebagai wujud teknikal atau tahapan/prosedur tertentu yang disebut metode ilmiah dari proses olah fikir dalam pemecahan masalah untuk mendapatkan kebenaran.


bahan kuliah II

2. ILMU
oleh: Norman Ohira
a. Etimologi
Kata Ilmu dalam bahasa Indonesia terambil dari kata Arab 'ilmun yang berarti tahu, mengetahui, pengetahuan. Namun pengertian kata ini tidak dapat menunjukkan kepada makna ilmu sebagaimana ilmu itu dipahami terutama dalam dunia ilmiah.
Kata pengetahuan itu sendiri merupakan padanan kata yang tepat untuk knowledge atau ma'rifah. sedangkan penggunaan kata yang bermakna kepada ilmu sebagaimana dipahami dalam konsep dan penggunaannya di duni ilmiah adalah kata science, diIndonesiakan menjadi sains.
Terjadi perbedaan pendapat dalam menempatkan kata untuk makna dari ilmu dalam bahasa Indonesia. Yuyun Suriasumantri cendrung menggunakan istilah sains untuk makna ilmu. sedangkan menurut sebagian ahli lain menyetujui dengan kata ilmu pengetahuan.
Menurut hemat kita, kata yang tepat adalah ilmu atau sains. sebab jika ditambahkan dengan pengetahuan di belakangnya, maka kata tersebut menjadi rancu. ilmu dan pengetahuan adalah dua konsep yang berbeda dan tidak bisa disatukan. meskipun pada dasarnya ilmu berawal dari pengetahuan juga.
Pengetahuan adalah sesuatu yang ditangkap oleh panca indera disengaja atau tidak disengaja sepanjang pengalaman hidup. Tidak disengaja dalam arti pengetahuan yang diperoleh dari luar nalar kemanusiaan, atau supranatural atau ilham da wahyu dalam bahasa agama.
Sedangkan ILmu merupakan proses yang disengaja dari panca indera..atau proses empiris yang tidak langsung jadi. Artinya ilmu itu memiliki tahapan tertentu yang saling berkaitan, dimana setiap tahap merupakan alat atau variabel penentu dari tahap berikutnya.
2. Terminologi
Ilmu atau sains adalah pengetahuan yang diperoleh melalui proses atau tahapan tertentu yang disebut dengan metode ilmiah. Jadi, ilmu sebenarnya adalah hasil dari metode ilmiah. Sedangkan pengetahuan bukan merupakan hasil dari metode ilmiah. Namun ketika sebuah ilmu telah menjadi umum dan tersebar, maka hasil tersbut sekaligus telah menjadi pengetahuan bagi banyak orang.
Metode ilmiah adalah proses simultanyang berawal dari masalah dan berakhir ke masalah. Metode ilmiah adalah kegiatan empiris yang bertumpu kepada nalar dan logika panca indera. hasil dari metode ilmiah adalah apa yang disebut dengan Teori. Teori inilah yang kemudian menjadi ilmu.

Sabtu, 14 Maret 2009

Filsafat Ilmu

FILSAFAT ILMU..

Pengertian
1. Filsafat
a. Etimologi/ lughatan
Secara etimologi filsafat terambil dari kata Arab falasifah, yang berasal dari bahasa Greek philosopia. Kata filsafat merupakan gabungan dari dua kata yaitu philo, pilein, fhilos yang berarti to love, to like atau sangat menggemari, menyukai. kata kedua sovos, sopia yang berarti wisdom, hikmah atau kebijaksanaan, nilai luhur dari kebenaran. jadi secara etimologis filsafat dapat diartikan sebagai sangat menyukai kebijaksanaan atau nilai luhur kebenaran.
kata filsafat sendiri belum jelas konfigurasinya dalam bahasa Indonesia. Menurut Harun Nasution, yang tepat adalah falasifah yakni sebagai peng-Indonesaian dari kata Arab falasifah. Dalam Inggris ditulis dengan philosopy. Namun oleh karena telah menjadi umum atau common word, maka penggunaan kata filsafat dapat ditolerir.
b. Terminologi/ Istilahan
Secara istilah, pengertian filsafat sangat beragam, namun menunjukan kepada esensi yang sama. Pengertian Filsafat selanjutnya seklaigus menjadi ciri dari berfikir filsafat. Oleh karena filsafat pada hakikatnya adalah sebuah kegiatan oleh pikir yang bertumpu kepada opersional akal atau rasio state. dengan demikian wilayah filsafat dibatasi pada persoalan pikiran atau yang terjangkau oleh matra akal. Sehingga tiada batas selama akal tidak terbatas. JIka akal terbatas maka itulah batas makna filsafat.
Menurut pengertian yang umum dari filsafat adalah proses berfikir secara sistematis, universal, dialektis, rasional sampai ke akar (radix)persoalan untuk menemukan kebenaran.

renungan hari ini

JANGAN HANYA SEKEDAR MENJALANI SEBUAH KEWAJIBAN..MESKIPUN HARAPAN ITU TELAH SIRNA..

Kamis, 12 Maret 2009

Kenangan mulai kerja..


Pagi hari yang cerah di depan kantorku.. bersama dengan kolegaku (paling ujung namanya pak Ramdan trus ada pak M.Salam dan Pak Sabki).. Gambar ini diambil saat saya masih dikaryakan (baru mulai kerja) sebelum pindah ke tenaga pengajar..

UNTUK SAHABAT SEJATI

True love is friendship...cinta sejati adalah persahabatan.
Sahabat adalah orang yang menghampiri kita ketika dunia menjauh, bukan menghampiri ketika butuh. persahabatan seperti tangan dan mata, saat tangan terluka mata menangis. Kala mata menangis, tangan menghapus derai air matanya..
Sahabat sejati adalah orang yang mengerti kita atas dasar nurani dan kita apa adanya..bukan atas dasar kelebihan kita..Sahabat sejati adalah orang yang menerima dan memberi, bukan sekedar menerima. Sahabat sejati adalah orang yang menghargai tanpa menguasai...Sahabat sejati bukan penilai atau pemuji dari kelebihan dan kekurangan kita, tetapi dia menasehati dan mendukung kita di saat suka dan duka. Sahabat sejati kan menjaga dan memelihara bukan memiliki dan menguasai..
Sahabatlah yang hidup bersama dengan kita atas nama cinta. cinta sejati bukan cinta birahi..
Jika kita mendapatkan sahabat sejati, maka jadilah kita sabahat sejatinya pula meski dia takkan mau dipuji dan meminta..

Rabu, 11 Maret 2009

LA AMOR NEST PAS PARCE QUE..MAIS MALGRE

Pernahkah anda jatuh cinta? wow..cinta adalah anugrah dari Tuhan yang dimiliki oleh semua makhluk yang bernama manusia. Setiap kita punya cinta, tapi apakah kita telah menemukan cinta? apakah kita mengerti cinta sesungguhnya?..
Cinta, love, amor, mahabbah...adalah kata yang abstrak, tetapi konkrit dalam prilaku..Tidak ada defenisi yang paling dipertanggungjawabkan tentang cinta..tetapi setiap hal yang terjadi berkaitan dengan cinta telah banyak dirumuskan.
ada satu konsep dari dunia sufi tentang makna dari cinta..sufi dalam hubungannya dengan Tuhan mengajarkan arti kedekatan yang tanpa pamrih, tanpa tendeng aling-aling..hal itu tercermin dalam setiap tindakan yang mendasarinya adalah Tuhan semata, bukan karena ingin ganjaran semisal surga, atau menjauhi neraka.
Memang memahami cinta dalam persfektif sufi agak sulit jika menggunakan kaca mata rasio atau akal sehat..bagaimana mungkin kita mencintai tanpa sebab? pastilah ada dasarnya..itulah kata akal. Namun, apakah mencintai bisa kekal jika didasari oleh ini itu? disinilah akal tidak dapat menjelaskannya..
Sufisme yang berada pada wilayah rasa (zhauq) mengajarkan cinta tanpa dasar..
itulah makna ungkapan "la amor nest pas parce que mais malgre..(cinta bukan karena tetapi waluapun)..anda sulit memahaminya? berikut ada satu kisah yang dapat membantu anda memahami ungkapan di atas, kisah ini dikutip dalam Jalaluddin Rakhmat (maaf lupa judulnya)..begini kisahnya..
..Alkisah, pada suatu masa hiduplah tiga orang pemuda di sebuah negeri. negeri itu dipimpin oleh seorang kepala suku yang baik. Kehidupan masyarakatnya damai dan makmur. kepala suku tersebut mempunyai seorang anak gadis yang beranjak dewasa yang sangat cantik dan baik budi pekertinya. Semenjak itupula banyak pemuda di negeri tersebut ingin mendapatkan putri kepala suku tersebut. memang telah ada rencana dari kepala suku untuk menikahkan putriny tersebut, namun belum menemukan calon. seperti diceritakan di awal, ada tiga pemuda di negeri itu yang sama tampan, pintar dan baik pula budi pekertinya..bisa dikatakan tidak ada perbedaan diantara ketiga pemuda tersebut. kebetulan pula tiga pemuda tersebut berniat ingin menyunting sang putri. ketika niat itu disampaikan, maka menjadi bingunglah kepala suku itu, apatah lagi sang putri. berkecamuk dalam pikirannya, apa mungkin memilih salah satu dari mereka? bagaimana yang lainnya? sedihkah? atau mungkinkah menerima ketiganya? apa kata orang? ..
sekian lama belum juga diperoleh keputusan, apakah diterima salahsatunya atau tidak. akhirnya kepala suku meminta pendapat dari sesepuh negeri itu. Atas saran dari para sesepuh negeri, maka diputuskan untuk menguji ketiga pemuda tersebut siapakah yang paling mencintai sang putri.
singkat cerita..pada malam hari, sang putri dibawa pergi ke luar menemui sanak keluarga di negeri lain. tanpa sepengetahuan orang banyak, memang sore hari dibuat cerita kalau sang putri pergi ke sungai untuk mandi.
keesokan harinya, menjadi hebohlah seluruh negeri, semua bertanya-tanya..mengapa sang putri hilang? siapa yang menculiknya?
Agar terkesan dramatis, keluarga kepala suku terlihat sangat sedih dan berduka.
tidak lama berselang ketiga pemuda pun turut berkunjung kerumah dan mengucapkan duka cita. simpang siurnya berita menambah keruh suasana, setelah sekian lama dicari dan tidak ditemukan..maka masyarakat menduga sang putri telah meninggal di sungai dibunuh oleh penjahat. mayatnya dihanyutkan.
hari-hari setelah kehilangan sang putri, ketiga pemuda memperlihatkan prilaku yang berbeda..
Pemuda I segera melakukan semua hal yang berkaitan dengan prosesi kematian, ia menunaikan semua pesan dan ritual keagamaan untuk mendoakan sang putri. ia berada dirumah sang putri menemani keluarga berbelasungkawa..ia berjiwa besar dengan kehilangan sang putri..ikhlas. inilah takdirnya.ia pasrah jodohnya bukan putri kepala suku ini..
Pemuda II, segera melakukan pencarian, menelusuri sungai. Ia tidak yakin putri meninggal, putri pasti tersangkut di pinggir sungai..dengan susah payah dan letih, ia bersemangat mencari putri. meski tidak membuahkan hasil apa2. ia harus bertemu dengan.tekadnya bulat. dengan membabi buta ia kalap dan menyalahkan dirinya kenapa tidak menjaga putri..Ia tidak ingin yang lain..ia bersumpah akan membunuh penjahat itu dan ia bersumpah hanya putri yang ia cintai..
Pemuda III, pergi ke tempat pemandian di sungai membuat arca di tempat putri biasa mandi. di sana setiap hari ia memuja putri, berdialog dalam keheningan, ia seperti bertemu, berdua dan bermesra dengan putri..orang lain yang melihat menyangka dia sudah gila..setiap hari ia seperti pergi menemui sang kekasihnya..layaknya pertemuan dua orang yang memadu rindu..aneh..tak ada beban sedikit pun..ia seperti tak peduli apakah putri meninggal atau tidak, hilang atau tidak..yang nyata adalah keyakinannya bahwa putri ada disini, di tempat ini..putri hidup meski tak berwujud..meski dikatakan orang tlah meninggal..hari-hari dilaluinya dengan kegembiraan dan keceriaan..tak tampak kesedihan.
....singkat cerita, setelah melihat prilaku ketiga pemuda itu, maka kepala suku memanggil para sesepuh.. atas saran sesepuh, dipanggillah sang putri untuk kembali..dengan dijemput oleh sanak keluarga, sampailah rombongan di dekat sungai dimana pemuda II terlihat sibuk menelusuri sungai, ia melihat sang putri dan bergegas menuju rombongan itu dengan sangat gembira menyatakan keberhasilannya menemukan sang putri...sang putri di rumah. menjadi gemparlah
seluruh negeri dengan kehadiran sang putri..
..segera setelah itu kepala suku berunding dengan para sesepuh..bagaiamana selanjutnya? kemudian kepala suku diminta menenangkan warganya dengan memberikan penjelasan hilangnya sang putri. setelah warganya tenang, maka kepala suku mempersilahkan sesepuh menyampaikan sesuatu pada sang putri.. sang putri menaggukan kepala seakan mengerti dan tersenyum.. ia akan menyampaikan penilaian terhadap prilaku ketiga pemuda tampan yang hendak meminangnya...namun keputusan akhir tetaplah diserahkan sepenuhnya kepada sang putri..semua berdebar, terutama ketiga pemuda tadi..mereka merasa akan dipilih, karena telah menunjukan cintanya kepada sang putri..
sekarang sang putri tidak bingung lagi..dengan senyuman manis, ia memulai untuk memberikan penilaian..dan memutuskan untuk memilih..
semua hening...mata dan telinga terpasang untuk melihat dan mendengar..siapakah yang akan menjadi suami sang putri?.....
(maaf ngantuk neh.. besok disambung lagi..jawabannya..)

Senin, 09 Maret 2009

Saatnya Penataan Sistim Politik Indonesia

mencermati aktifitas perpolitikan Indonesia saat ini, perlu dipertimbangkan adanya penataan sistim politik. Aktifitas perpolitikan yang dimaksudkan adalah kesemrawutan dan kesimpangsiuran politik. Wujud konkritnya adalah seperti pasar tradisional yang penuh warna-warni dan hingar bingar pembeli dan pedagang. semua bersatu dalam pacuan peruntungan, tidak jelas lagi tujuan dan substansi pasar. Sumpek, apek, membingungkan dan menakutkan.
Indonesia pernah mengalami kehidupan politik seperti ini di era tahun 50-an dan 60-an. kacau.
partai politik yang banyak, caleg yang tidak layak, biaya pemilu yang membengkak..
Ongkos politik atas nama demokrasi telah menelantarkan hakikat dan tujuan luhur bernegara..
Jika kondisi seperti ini dibiarkan, maka pelan tapi pasti berkembang bibit pemberontakan dari komunitas feodal dan tribalisme yang telah ada pada bangsa Indonesia..
Semangat feodalisme muncul bersamaan dengan ketidakpuasan terhadap pemerintahan yang instabil dan penuh pertumpahan darah.. Maka feodalisme yang memberikan keteduhan akan kembali didambakan rakyat jelata.. begitu pula dengan semangat tribalisme muncul ketika kehidupan politik berubah ajang mempertontokan materialisme yang selanjutnya menjadi pertarungan kelompok masa yang dipimpin oleh preman politik.
Feodalisme akan melahirkan romantisme masa lalu yang akan memecah belahkan kesatuan negara Indonesia..tribalisme akan melahirkan pertikaian antar kelompok sosial di tengah masyarakat atas dasar materialisme..
penataan sistim politik menjadi urgen dan mendesak..

Selasa, 03 Maret 2009

PEREMPUAN SEJATI

Perempuan sejati tidak bekerja untuk diri sendiri, seluruh yang ia lakukan dalam hidup adalah untuk orang lain. Kodrat perempuan melayani dan mengasihi orang lain. Perempuan tidak mementingkan diri sendiri, meski dalam keadaan yang sulit sekalipun. P
Perempuan sejati tak pernah lelah memberi dan melayani.. Ia kuat, tegar dan tabah. Seumpama ubur-ubur di hempasan gelombang lautan, dibalik kelembutan dan keindahannya, ia mematikan. Tapi sedikit perempuan yang sadari itu. Oleh karena tak disadari maka sebagian perempuan terhanyut dalam hempasan gelombang kehidupan. Ia tidak menampilkan citra kekuatan perempuan. Kelembutannya kadang salah diartikan oleh laki-laki dan perempuan lainnya. Kelembutan dan keindahannya dijadikan alasan untuk semena-mena dan menganiaya perempuan. Padahal, kelembutan dan keindahan perempuan adalah wujud kasih sayang Tuhan. Yang memberikan kesejukan di kala panas dan kerasnya kehidupan dengan seribu macam problema menimpa. Yang menjadi tempat berkeluh kesah dengan kedamaian fitrah seorang perempuan. Yang melayani dan menanti ketika kita sendiri. Yang menjadi inspirasi ketika tiada yang peduli. Yang menyayangi dan mencintai sepenuh hati. Yang mendampingi dengan tulus dan ikhlas. Yang menghargai dan mengerti ketika semua menjauhi. Yang memberi kita arti cinta ketika semua mendustai. Perempuan sejati adalah anugrah dari Yang Maha Kasih Sayang.
Seandainya kita mendapatkan perempuan sejati, maka jadilah untuk dia laki-laki yang sejati pula. Hargai, bimbing, sayangi dan cintailah perempuan sejati dengan ketulusan. Tanpa perempuan sejati dunia kan hampa...Cukuplah kita tahu itu..

komunitas pencinta..


where is the peace there is the love..where is the love there is the GOD..