Jumat, 20 Maret 2009

pENGERTIAN WAHYU (bahan kuliah III)

3. Wahyu.
oleh norman ohira.
Wahyu adalah pengetahuan yang disampaikan Tuhan kepada orang pilihan (Rasul) melalui proses langsung yang berada diluar jangkauan panca indera manusia biasa. Selanjutnya, wahyu yang disampaikan tersebut berwujud teks kitab suci. Memahami wahyu dalam konteks studi ilmiah, terdapat perbedaan paradigma di kalangan ilmuwan. Perbedaan tersebut terkait dengan haluan, prinsip dan pemikiran yang dianut.
Wahyu berkenaan dengan ke-iman-an atau tingkat kepercayaan seseorang. JIka seseorang melepasklan diri dari keimanan, maka wahyu tidak dikategorikan sebagai sebuah pengetahuan atau kebenaran. namun jika dipahami dengan keimanan, maka wahyu adalah kebenaran langsung dari Tuhan yang bersifat absolut (mutlak).
persoalannya adalah terkait dengan prosedur dan cara kerja dari filsafat yang mendasarkan kepada keraguan (doubt to). Apakah mesti wahyu itu diragukan? bagaiamana menempatkan filsafat dalam kaitannya dengan wahyu?.
scara khusus dalam studi ISlam, masalah tersebut jelas dan tidak menjadi persoalan besar. Memang di satu sisi teks (ayat)kitab suci (al-Quran) adalah wahyu yang mutlak benar. Namun pada sisi lain persoalan yang terjadi sepanjang kehidupan manusia sampai detik ini tidak tunggal dan sangat kompleks. Teks kitab suci hanya memuat prinsip atau pokok ajaran yang harus dikembangkan dalam menjadi rumusan pedoman detil dalam kehidupan. Disinilah poeran dari filsafat dan ilmu dalam proses memahami pokok ajaran kitab suci untuk dijabarkan dalam kehidupan sesuai dengan persoalan yang dihadapi. Dengan demikian siklus dari filsafat, wahyu dan ilmu adalah sebagai berikut

wahyu (dengan keimanan)-----filsafat sebgai perenungan/ meragukan terhadap rincian ajaran pokok dari wahyu----ilmu sebagai operasional/teknis dari filsafat--kebenaran--wahyu dalam arti pembenaran ajaran pokok.


Pengertian Filsafat Ilmu dan hubungan antara filsafat dan ilmu.
oleh Norman Ohira

filsafat sebagaimana dipahami adalah proses olah fikir/nalar/rasio dalam menemukan kebenaran. esensi dari filsafat itu sendiri adalah menemukan hakikat atau substansi dari suatu persoalan. dengan demikian ilmu sebagai sebuah proses, juga merupakan bagian dari filsafat.
Setelah mengetengahkan pengertian dari filsafat dan ilmu, maka pengertian filsafat ilmu dapat didefenisikan sebagai memahami dan menggali hakikat ilmu sebagai sebuah proses ilmiah yang melahirkan teori bagi pengetahuan.
hubungan filsafat dan ilmu adalah suatu yang inheren. Filsafat adalah induk dari ilmu, bentuk teknis dari filsafat adalah ilmu yakni ilmu sebagai wujud teknikal atau tahapan/prosedur tertentu yang disebut metode ilmiah dari proses olah fikir dalam pemecahan masalah untuk mendapatkan kebenaran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar