JENIS, PENDEKATAN
DAN RANCANGAN PENELITIAN
(Disampaikan Dalam Acara Pelatihan Analisis Data Penelitian
Skripsi Prodi Matematika
DI AUDITORIUM STAIN
KERINCI 24 NOVEMBER 2012).
OLEH: NORMAN OHIRA
I. PENGERTIAN
PENELITIAN
RESEARCH (INGGRIS, DIINDONESIAKAN MENJADI
RISET) ARTINYA MENEMUKAN KEMBALI, MENCARI, MENGUMPULKAN (GATHERING)
PENELITIAN
ADALAH PROSES KEGIATAN MENEMUKAN KEMBALI ATAU MEMBUKTIKAN KEBENARAN ILMIAH
MELALUI DATA.
II.JENIS
SEBELUM
MEMAHAMI JENIS PENELITIAN, TERLEBIH DAHULU HARUS DIPAHAMI BAHWA TERDAPAT BANYAK
JENIS DAN RAGAM METODE PENELITIAN. TIDAK ADA SATU PUN YANG LEBIH BAGUS DARI
YANG LAIN ATAU SEBALIKNYA. DALAM PENELITIAN YANG HARUS DIPERHATIKAN ADALAH
KEJELASAN DARI PROSEDUR DARI JENIS PENELITIAN YANG DIGUNAKAN TERMASUK DI DALAMNYA
KESESUAIAN DENGAN PERMASALAHAN YANG HENDAK DIJAWAB SERTA DATA YANG DIGUNAKAN.
1. BERDASARKAN PARADIGMA ILMIAH
A.
KUANTITATIF
PENELITIAN KUANTITATIF ADALAH PENELITIAN YANG
MENDASARKAN KEPADA POSTULAT PROBABILITAS DARI GEJALA ILMIAH DENGAN DATA ANGKA
SEBAGAI DASAR POKOK PENELITIAN.
B.
KUALITATIF
PENELITIAN KUALITATIF ADALAH PENELITIAN YANG
MENDASARKAN KEPADA FENOMENA ATAU GEJALA ALAMIAH DENGAN DATA MAKNA/VERBAL
SEBAGAI DASAR POKOK PENELITIAN.
C.
MIXED
RESEARCH
ADALAH PENELITIAN YANG DIDASARI OLEH KENYATAAN
FENOMENA ALAMIAH DAN ILMIAH TIDAK BERDIRI SENDIRI, SEHINGGA DIPERLUKAN KEDUA
PARADGIMA PENELITIAN YAITU KUALITATIF DAN KUANTITATIF. DALAM IMPLEMENTASINYA,
MIXED RESEARCH TIDAK MENETAPKAN METODE TERSENDIRI TETAPI TETAP DIDASARKAN
KEPADA SALAH SATU DARI KUALITATIF ATAU KUANTITATIF HANYA SAJA BERGANTUNG KEPADA
JENIS MANA YANG DOMINAN.
D.
RESEARCH
AND DEVELOPMENT
DISEBUT JUGA PENELITIAN PENGEMBANGAN. ADALAH
PENELITIAN YANG MENGHASILKAN PRODUK BAIK PRODUK BARU MAUPUN
MENGEMBANGKAN/INOVASI DARI PRODUK YANG TELAH ADA.
DALAM PENDIDIKAN CONTOHNYA ADALAH PENGEMBANGAN
INSTRUMEN PENILAIAN, MODEL PEMBELAJARAN, BAHAN AJAR MATEMATIKA DLL.
2. BERDASARKAN HUBUNGAN VARIABEL
A.
KORELASI
MELIHAT
HUBUNGAN ANTARA VARIABEL DARI GEJALA ILMIAH/ALAMIAH.
B.
ASOSSIATIF
HUBUNGAN
KESESUAIAN, KETEPATAN VARIABEL YANG SATU DENGAN YANG LAIN
C. KOMPARATIF
HUBUNGAN ATAU
PENGARUH YANG MEMPERLIHATKAN PERBEDAAN ANTARA SATU VARIABEL DENGAN VARIABEL
LAINNYA.
E.
EKSPERIMEN
PENELITIAN
DENGAN MEMPERLAKUKAN/PERLAKUAN ATAU TREATMEN TERHADAP KELOMPOK POPULASI DENGAN MENGONTROL
PADA KELOMPOK POPULASI YANG LAINNYA. POPULASI DISINI BISA DIWAKILI OLEH
KELOMPOK SAMPEL.
1. TRUE EXPERIMENT
2. QUASI EXPERIMENT
3. SIMPLE EXPERIMENT
a. satu percobaan awal
b. dua percobaan awal dan akhir
c. satu percobaan akhir
3. BERDASARKAN PEJABARAN DATA
A. DESKRIPTIF
DESKRIPTIF
ADALAH PENELITIAN YANG MENJELASKAN FENOMENA ILMIAH/ALAMIAH APA ADANYA.
DESKRIPTIF DISINI BERBEDA DENGA DESKRIPTIF DALAM RANCANGAN PENELITIAN
KUANTITATIF.
B. HISTORIS
PENELITIAN YANG
MEREKONSTRUKSI PERSITIWA MASA LAMPAU.
4. BERDASARKAN LINGKUP
POPULASI/WILAYAH
A. Studi kasus
B. SURVEY
5.
BERDASARKAN TUJUAN
A. PENELITIAN AKADEMIS
B. PENELITIAN TERAPAN/SPONSORSHIP.
C. PENELITIAN EVALUATIF.
ADA YANG PERLU
DIINGAT BAHWA DALAM PENENTUAN JENIS PENELITIAN YANG AKAN DIGUNAKAN HARUS
MENYESUAIKAN KEPADA MASALAH DENGAN MEMEPERHATIKAN HAL BERIKUT;
1.
RUMUSAN MASALAH YANG HENDAK DIJAWAB.
RUMUSAN MASALAH BERASAL DARI GEJALA ATAU DIAGNOSA DARI
PERISTIWA ATAU FENOMENA YANGG SUDAH DAPAT DITENTUKAN JENIS PENELITIAN APA YANGG
SESUAI.
MISALNYA;
GEJALA YANG TERJADI ADALAH METODE BELAJAR MATEMATIKA
PADA SEKOLAH X MENGHASILKAN NILAI DIBAWAH KKM. MUNCUL MASALAH BAGAIMANA JIKA
DIGUNAKAN METODE LAIN SEPERTI METODE KOLABORATIF TIPE JIG SAW. RUMUSAN
MASALAHNYA DALAH APAKAH METODE KOLABORATIF TIPE JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR MATEMATIKA SEKOLAH X?
BERDASARKAN HAL
ITU SUDAH DAPAT DIPERKIRAKAN JENIS PENELITIAN YANG DIGUNAKAN YAITU PENELITIAN
EKSPERIMEN. BEGITU JUGA DENGAN GEJALA/ MASALAH YANG LAINNYA.
2.
MEMEPERHATIKAN DATA APA YANG HENDAK DIGUNAKAN
DALAM PEMECAHAN MASALAH.
JIKA DATA YANG HENDAK DIGUNAKAN ADALAH DATA SELAIN ANGKA MAKA PARADIGMA PENELITIAN ADALAH
PENELITIAN KUALITATIF.
JIKA DATA YANG DIGUNAKAN ADALAH DATA ANGKA, MAKA
PENELITIAN YANG DIGUNAKAN ADALAH KUANTITATIF
3.
TUJUAN DAN KEGUNAAN.
III. PENDEKATAN
DALAM PENELITIAN
APPROACH BUKAN METODE PENELITIAN TETAPI KERANGKA
BERFIKIR YANG MELANDASI METODE PENELITIAN YANG DILAKUKAN.
JADI PENDEKATAN PENELITIAN ADALAH KONSEP PEMIKIRAN
YANG DIGUNAKAN DALAM LINGKUP PENELITIAN.
MISALNYA,
PENELITIAN TENTANG RENDAHNYA MINAT SISWA BELAJAR MATEMATIKA. METODE
PENELITIANNYA ADALAH KUALITATIF, DESKRIPTIF. PADA PENELITIAN INI DAPAT
DIGUNAKAN PENDEKATAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN UNTUK MEMEBANTU MEMAHAMI KONSEP MINAT
SISWA.
HARUS DIINGAT BAHWA KONSEP PEMIKIRAN YANG DIMAKSUDKAN
TIDAK DIJELASKAN EKSPLISIT ATAU DIURAIKAN, KEBANYAKAN HANYA DICANTUMKAN DALAM
BENTUK SUBBAHASAN PENDEKATAN PENELITIAN. NAMUN PENDEKATAN PENELITIAN HARUS SESUAI
DENGAN KAJIAN PUSTAKA/TEORI YANG MELANDASI PEMECAHAN MASALAH.
JANGAN SAMPAI TERJADI PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN ADALAH
SOSIOLOGI PENDIDIKAN PADAHAL MASALAH PENELITIAN ADALAH APAKAH TERDAPAT
EFEKTIFITAS METODE LINGKARAN BESAR LINGKARAN KECIL. (UJI HIPOTESIS). SEHARUSNYA
PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN ADALAH PENDEKATAN DESAIN PEMBELAJARAN .
MESKIPUN DEMIKIAN, PENDEKATAN SERING DITENTUKAN SECARA
UMUM, SEPERTI PENDEKATAN SOSIAL, PENDEKATAN PENDIDIKAN, P[ENDEKATAN AGAMA DLL…
SEBAIKNYA PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN DINYATAKAN SECARA
SPESIFIK SEHINGGA TIDAK MENIMBULKAN BIAS PEMIKIRAN.
IV. RANCANGAN
PENELITIAN
DISEBUT JUGA DESAIN
PENELITIAN. DESAIN PENELITIAN BERBEDA DENGAN LAPORAN PENELITIAN (SKRIPSI,
TESIS, DISERTASI, LAPORAN). DESAIN PENELITIAN MERUJUK KEPADA PROSEDUR DAN
LANGKAH PENELITIAN YANG DIGUNAKAN. UMUMNYA MENGACU KEPADA PARADIGMA PENELITIAN
YANG DIGUNAKAN.
DESAIN PENELITIAN
TERMUAT DALAM RANCANGAN PROPOSAL PENELITIAN.
DESAIN PENELITIAN KUALITIATIF
SEPERTI PRIAMIDA BIASA, SEDANGKAN RANCANGAN PENELITIAN KUANTITATIF SEPERTI
PIRAMIDA TERBALIK. MAKSUDNYA ADALAH KUALITATIF
TIDAK MENUNTUT RANCANGAN YANMG RIGID (KAKU) CUKUP MEMUAT FOKUS
PENELITIAN YANG JELAS KARENA AKAN BERKEMBANG DALAM PROSES PENELITIAN. SEDANGKAN
KUANTITATIF MENUNTUT ADANYA KEJELASAN SEMENJAK AWAL PENELITIAN KARENA PROSES
PENELITIAN HANYA BERURUSAN DENGAN INSTRUMEN PENELITIAN YANG TELAH DIANGGAP
ABSAH.
KUALITATIF KUANTITATIF
NAMUN HARUS DIINGAT BAHWA
APAPUN JENIS PENELITIANNYA, DESAIN PENELITIAN HARUS MEMUAT URAIAN METODE
PENELITIAN SECARA JELAS DAN DISERTAI DENGAN INSTRUMEN PENELITIANNYA.
BIASANYA DALAM PROPOSAL PADA
BAB 3.
SEDANGKAN URAIAN DARI RANCANGAN
TERSEBUT MENYESUAIKAN DENGAN PEDOMAN PELAPORAN YANG BERLAKU.
RUMUSAN PERTANYAAN TIDAK
MENGIKAT DAN TIDAK MENJADI DASAR PENENTUAN DARI METODE PENELITIAN.
MISALNYA ADA KEKELIRUAN DALAM
MEMAHAMI PERTANYAAN BAGAIMANA PROSES PEMBELAJARAN? METODE KUANTITATIF DAPAT
MENJAWAB PERTANYAAN TERSEBUT MELALUI ANALISIS DATA DESKRIPTIF MESKIPUN TIDAK
SEDALAM KUALITATIF. JADI TIDAK MESTI MENAMBAHKAN INSTRUMEN WAWANCARA
SEBAGAIMANA DALAM KUALITATIF. BISA DILAKUKAN MELALUI LEMBAR OBSERVASI ATAU
STATISTIK DESKRIPTIF. PROSES PEMBELAJARAN BISA DIURAIKAN DENGAN MENJELASKAN
RATA-RATA BELAJAR, DISIPLIN, RATA-RATA NILAI, FREKUENSI BELAJAR DAN LAIN-LAIN.
BEGITU JUGA SEBALIKNYA
KUALITIATIF DAPAT MENJAWAB PERTANYAAN KUANTITATIF MELALUI DATA DOKUMENTASI
MESKIPUN TIDAK MENGUJI HIPOTESIS. SEPERTI PENGARUH BELAJAR AKTIF TERHADAP HASIL
BELAJAR. BISA DICANTUMKAN DOKUMENTASI NILAI BELAJAR YANG MENINGKAT DARI NILAI
SEBELUMNYA. INI MEMPERKUAT DATA WAWANCARA MENDALAM. HAL INILAH YANG MENJADI
DASAR DARI MIXED RESEARCH, MESKIPUN TIDAK DIJELASKAN SECARA JELAS.
HANYA SAJA PENELITIAN TERSEBUT
TETAPLAH DIKATEGORIKAN KEPADA DESAIN AWAL APAKAH DIA KUALITATIF ATAUPUN
KUANTITATIF.
JIKA INGIN MENGGUNAKAN
PENELITIAN GABUNGAN, MAKA JUGA HARUS DITETAPKAN SEMENJAK AWAL.
KEMUDIAN DALAM HAL PENELITIAN
KUANTITATIF, ADA KEKELIRUAN MEMAHAMI KONSEP TEORI ATAU HIPOTESIS.
SEBAGIAN MENGANGGAP HIPOTESIS
DIBANGUN MELALUI AZAS PERKIRAAN SEMATA. PADAHAL HIPOTESIS YANG KALIMATNYA
SEDERHANA 2 ATAU 3 BARIS ITU DIBANGUN MELALUI KAJIAN TEORI BIASANYA PADA BAB II
KAJIAN TEORI/PUSTAKA.
SEBAGIAN MAHASISWA KHUSUSNYA
MENGANGGAP TEORI HANYA SEKEDAR PELENGKAP, PADAHAL PENELITIAN APAPUN DAN
TERUTAMA KUANTITATIF HARUS DAN WAJIB DIBANGUN MELALUI TEORI YANG KUAT.
ALBERT EINSTEIN MENGATAKAN
BAHWA SEBENNARNYA PENGETAHUAN YANG KITA JALANI ADALAH REDUPLIKASI DARI TEORI
SEPANJANG ZAMAN.
MAKANYA JANGAN MENGAJUKAN
HIPOTESIS JIKA TEORI YANG ANDA AJUKAN LEMAH. TERMASUK DALAM PENULISAN NANTINYA
RUJUKAN YANG DIGUNAKAN TIDAK RELEVAN DAN DITOLAK DALAM PRINSIP ILMIAH MISALNYA
MENGGUNAKAN RUJUKAN BLOGSPOT ATAU WORDPRESS. ATAU BUKU STENSILAN. DAN BAHKAN
JUMLAH RUJUKAN HARUSLAH MEMADAI DAN REPRESENTATIF/RELEVAN.
TIDAK ADA SIGNIFIKANSI DARI DATA
YANG DIANALISIS JIKA HIPOTESIS YANG DIBANGUN TIDAK DIDUKUNG OLEH TEORI YANG
KUAT.